Welcome to My Blog :) (Blog ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi)
RSS

Minggu, 17 Juni 2012

Makalah (Tema Kebudayaan)

MAKALAH SEKILAS TENTANG KEBUDAYAAN LOKAL KABUPATEN REMBANG 
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi 
(TKP 158) 






Oleh: Rizki Putri Amanda 
21040111120021 


JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 
SEMARANG 2012 




BAB I PENDAHULUAN 
 1.1 Latar Belakang Kata budaya berasal dari kata buddhayah sebagai bentuk jamak dari buddhi (Sanskerta) yang berarti ‘akal’ (Koentjaraningrat, 1974: 80). Definisi yang paling tua dapat diketahui dari E.B. Tylor yang dikemukakan di dalam bukunya Primitive Culture (1871). Menurut Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan aktivitas manusia, termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, dan kebiasaankebiasaan lain (Nyoman Kutha Ratna, 2005:2). Definisi yang mutakhir dikemukakan oleh Marvin Harris (1999: 19) yaitu seluruh aspek kehidupan manusia dalam masyarakat, yang diperoleh dengan cara belajar, termasuk pikiran dan tingkah laku. Kecuali itu juga ada definisi yang dikemukakan oleh Parsudi Suparlan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasi dan memahami lingkungan yang dihadapi, dan untuk menciptakan serta mendorong terwujudnya kelakuan (1981/ 1982: 3). Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan ada tiga macam:
1) kebudayaan sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, dan peraturan.
2) kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat.
3) benda-benda sebagai karya manusia (Koentjaraningrat, 1974: 83).
1.2 Rumusan Masalah  Ragam/jenis kebudayaan di daerah setempat (contoh dalam makalah yaitu kebudayaan lokal Kabupaten Rembang).  Usaha agar kebudayaan-kebudayaan yang ada tetap dikenal oleh masyarakat setempat.
1.3 Maksud dan Tujuan Dengan pembuatan makalah ini diharapkan dapat : 
 Mengetahui ragam/jenis kebudayaan di daerah setempat (dalam makalah dibahas mengenai kebudayaan di Kabupaten Rembang.
 Setelah mengetahui, selanjutnya dapat melakukan usaha dalam pelestarian kebudayaan setempat agar tetap dikenal oleh masyarakat dan ada selama daerah itu masih ada. 

 BAB II PEMBAHASAN 
Kebudayaan yang akan dibahas dalam makalah ini akan mengambil contoh kebudayaan di suatu daerah yaitu Kabupaten Rembang. Kabupaten yang terletak di pesisir Pantai Utara Pulau Jawa, yang memiliki berbagai ciri khas kebudayaan yang terbagi atas beberapa macam keunikan budaya lokal dari Kabupaten Rembang, yaitu : 
1. Upacara Adat 
a. Upacara Syawalan. 
Upacara Syawalan/ Kupatan ini dinamakan Syawalan karena dilaksanakan pada bulan Syawal (setelah bulan Ramadhan), dinamakan Kupatan karena bertepatan dengan acara di desa- desa yang melaksanakan sesaji ketupat dimana mengandung arti saling memaafkan dan saling berjabat tangan. Kegiatan ini diselenggarakan secara rutin setiap tahun yaitu lima hari setelah hari raya Idul Fitri. Bertempat di Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang/Dampo Awang Beach, acara ini selalu ramai dihadiri oleh masyarakat Rembang dan masyarakat luar daerah. Acara Syawalan ini sangat ramai karena ditunjang berbagai acara yaitu : 
o Kegiatan Lomba Perahu, dimana perahu-perahu yang sudah terdaftar sebagai peserta lomban mengantar para wisatawan berlayar ke Pulau Gede, Pulau Marongan dan Karang Borekan. 
o Wisata belanja 
o Hiburan Rakyat 
o Mandi Laut 
b. Sedekah Laut, kegiatan upacara ini dilaksanakan oleh desa-desa para kelompok nelayan dalam rangka mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berharap semoga diberi keselamatan dalam mencari nafkah di laut dan diberi kemudahan unuk mendapatkan hasil yang berlipa ganda. Bentuk kegiatannya antara lain : 
o Pengajian Akbar 
o Hiburan Rakyat (kethoprak dan atau wayang kulit). 
o Larung sesaji (melarung sesaji yang berupa nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya). Kegiatan ini dilaksanakan minimal satu hari dan maksimal tiga hari di semua desa di pesisir Pantai Utara. 
2. Kesenian Daerah
a. Tari Orek - Orek Orek-orek adalah suatu kesenian rakyat di Kabupaten Rembang yang berbentuk tari dengan iringan gamelan Jawa baik laras slrendro maupun pelok. Pelaku penarinnya terdiri dari 2 sampai 4 pasang atau lebih. Kesenian Orek_Orek mempunyai ciri khas yang berbeda dari kesenian rakyat yang lain. Walaupun dalam bentuk penyajiannya belum dapat berdiri sendiri,namun keberadaanya mempunyai daya tarik tersendiri yaitu bentuk penyajian yang disisipkan pada pertunjukan kethoprak. Sahingga masyarakat pun mengenalnya sebagai kesenian kethoprak dan sebagian masyarakat lain menyebut sebagai Orek-Orek. Adapun alur cerita yang dibawakan biasanya sama dengan cerita kethoprak antara lain: sejarah, legenda dan lain sebagainya. Kesenian ini sekarang ini menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Rembang karena selalu mampu menarik perhatian kalangan diberbagai event, hal ini terbukti pada: 
o Terpilih mewakili Festival Borobudur 1995 
o Mewakili Festival Tari Rakyat tingkat Propinsi Kab Tegal 1997 
o Tampil di Taman Ismail Marzuki 1993 
o Duta seni di TMII 1994/ Duta seni TMII 2001 
o Duta seni dalam Festival Tari Borobudur 2003 
o Duta seni di TMII 2005 
o Mengisi JATENG EXPO di PRPP Semarang 2005 
o Acara pembukaan resmi kegiatan PEMDA sampai sekarang. 
b. Kesenian Gambuh, merupakan gambaran dari upacara adat Gambuh yang ada kurang lebih sejak tahun 1856, kemudian mengalami perubahan bentuk fungsi dan sifat. Perubahan tersebut adalah perubahan dari fungsi ritual menjadi tontonan,dari bentuk upacara menjadi seni pertunjukan yang berjenis drama tari dan dari sifat sklar menjadi sekuler. Upacara adat ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1856 di pemerintahan Raden Tumenggung Condro Adi Ningrat. Upacara ini digunakan sebagai upacara adat untuk mengusir roh jahat yang dipercaya oleh masyarakat Kab Rembang sebagai penyebab terjadinya malapetaka. 
c. Thong-Thong Lek Thong-thong lek merupakan kesenian tradisional yang berbentuk seni pertunjukan musik tradisional maupun elektrik yang dapat dijumpai pada bulan Ramadhan tepatnya pada saat menjelang sahur serta berfungsi sebagai sarana penggugah sahur bagi kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Festival musik tradisional thong-thong lek merupakan salah satu contoh pengembnagan dan pelestarian seni budaya tradisi. Setiap tahun festival ini dilaksanakan H-7 datangnya Hari Raya Idul Fitri. Pelaksanaan festival ini dijadikan event unggulan Kab Rembang yang diharapkan dapat menarik masa dari kawasan sekitar.
d. Pathol Sarang Pathol Sarang merupakan kesenian tradisional yang ada,berkembang dan hidup dilingkungan pesisir pantai terutama di Kec Sarang. Kesenian tersebut mempertunjukan adu kekuatan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Tiap-tiap kelompok mempunyai algojo atau jago kepruk,yang artinya dalam bahasa Indonesia jago pukul. Serta mempunyai satu orang “landang” (promotor) yang bertugas menunjukan atau memamerkan kekuatan jagonya dalam adu kekuatan yang sangat akrobatik.

 BAB III PENUTUP 
3.1 Kesimpulan Kebudayaan Lokal yang dimiliki Kabupaten Rembang terdiri atas Upacara Adat dan Kesenian Daerah. Masing-masing mempunyai contoh yang berbeda namun mengacu pada satu kebiasaan dari masyarakat Rembang itu sendiri. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Rembang memiliki beragam jenis kebudayaan yang ditunjukkan dalam berbagai kegiatan serta kesenian yang ada dalam masyarakatnya, yaitu : 
1) Upacara Adat, yang terdiri dari :
 - Upacara Syawalan
 - Sedekah Laut 
2) Kesenian Daerah, yang terdiri dari : 
- Tari Orek-Orek 
- Kesenian Gambuh 
- Thong-thong Lek 
- Pathol Sarang 
Dari masing-masing kegiatan dan kesenian tersebut memiliki makna dan tujuan yang berbeda-beda dalam setiap pelaksanaannya. 
3.2 Saran Saran yang bisa disampaikan dari pembahasan makalah mengenai kebudayaan lokal Kabupaten Rembang yaitu : 
- Masyarakat Rembang pada khususnya dapat menjaga dan melestarikan semua hal yang berhubungan dengan kebudayaan lokal yang ada di Kabupaten Rembang itu sendiri dengan melalui berbagai media dalam penyampaian hal tersebut. 
- Masyarakat umum dapat mengetahui kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Rembang dan mampu turut serta dalam usaha tetap berjalannya kebudayaan lokal Kabupaten Rembang.

DAFTAR PUSTAKA
Anonym.2010.”Keunikan Lokal Budaya Kabupaten Rembang”, dalam rembangkab.go.id.http://dinbudparpora.rembangkab.go.id.Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.

Anonym.2010.”Makna Kebudayaan”, dalam uns.ac.id.http://istayn.staff.uns.ac.id. Diunduh Minggu, 27 Mei 2012.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.